Thursday, March 30, 2017

Kisah - Kisah Ular "Memangsa" Manusia di Dunia




Info Terkini SumoQQ - Akun media sosial Korlantas Polri mengunggah video yang menghebohkan masyarakat. Video itu menunjukkan tubuh seorang lelaki berada di dalam perut ular piton besar.

Laki-laki yang berada di dalam perut ular piton besar abu-abu itu menelan pria bernama Akbar (27), warga Desa Salobiro, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Tubuh Akbar ditemukan berada di dalam perut ular tersebut dalam kondisi utuh, tapi sudah tak bernyawa.

Dilansir Antara, peristiwa itu bermula pada Minggu (26/3), sekitar pukul 09.00 WITA. Kala itu Akbar berpamitan pada keluarganya untuk berkebun di kebun miliknya yang berlokasi di Desa Salobiro, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah.

Namun sehari berselang, Akbar tak kunjung pulang. Warga yang khawatir bergegas mencari keberadaan Akbar di kebun. Di tengah pencarian, mereka melihat ada seekor ular piton besar dengan perut buncit.

Warga curiga pada ular yang tampak terkapar itu dan kemudian berinisiatif mengulitinya. Benar saja, saat tubuh ular piton mulai disobek, tampak kaki manusia yang diduga merupakan milik Akbar. Warga bersama aparat setempat terus mengulilti ular piton untuk mengeluarkan jasad Akbar.

Peristiwa ular memangsa manusia seperti ini pernah terjadi pula di negara lain, yakni Malaysia.

Dikutip dari media daring Malaysia, Mynewshub, seorang lelaki bernama E Heng Chuan (29) ditemukan tewas ditelan ular piton pada 4 September 1995 lalu. Penemuan itu terjadi pada pukul 22.30 waktu setempat di Tenang Stesen, Segamat, Johor.



Sebelum kejadian, Heng Chuan berjalan menuju ke bangsal dekat rumahnya sekitar pukul 20.00 waktu setempat untuk menutup saklar generator air kolam. E Seng Guan (32), kakak Heng Chuan, yang merasa khawatir adiknya tak kunjung pulang ke rumah kemudian mencari adiknya di daerah itu pada pukul 20.30 waktu setempat malam, tapi gagal menemukannya.

Ketika Seng Guan mencari ke lokasi itu untuk kedua kalinya, ia menemukan seekor ular piton sedang membelit tubuh adiknya dan mencoba untuk menelannnya. Ular piton itu hanya berhasil menelan kepala Heng Chuan, tidak seluruh badannya, karena tersangkut pada bahu korban.

Melihat keadaan adiknya, Seng Guan tak bisa membantu apa-apa karena terlalu terkejut. Ia kemudian bergegas pulang ke rumah untuk memberitahu ibunya, Lim See Mek (51). Akhirnya mereka pun melaporkan kejadian itu ke kantor polisi Tenang Stesen untuk meminta bantuan.

Dalam kegelapan malam itu, lima anggota polisi bersama Seng Guan dan seorang penduduk desa pergi ke tempat kejadian dengan batuan senter. Selain senter, para polisi juga membawa senjata M16. BandarQ

Seorang anggota polisi melepaskan empat tembakan untuk membunuh ular itu untuk menyelamatkan Heng Chuan. Namun pada akhirnya Heng Chuan ditemukan telah meninggal dunia di tempat kejadian akibat terlalu lama dililit piton besar itu.

Mayat Heng Chuan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Segamat. Adapun bangkai ular piton itu dibawa ke kantor polisi Tenang Stesen.



Sebelum memangsa korbannya, ular piton memiliki kemampuan untuk memilit tubuh si korban hingga mati lemas. Beberapa kejadian ular piton melilit tubuh manusia hingga mati (tapi tanpa menelannya) juga pernah terjadi di negara Barat, tak hanya Asia Tenggara.

Di Kanada, Agustus 2013 lalu, dua orang anak kecil tewas akibat diseorang seekor piton yang panjangnya sekitar 3 meter dengan berat sekitar 45 kilogram. Dilansir CNN, kedua bocah itu, Noah (4) dan Connor (7), tengah tertidur di sebuah apartemen ketika piton besar yang merasa lapar itu kabur dari sebuah toko hewan yang berada di bagian bawah apartemen yang mereka tinggali.

Peristiwa serupa juga pernah terjadi pada Januari 2017 kemarin. Seorang pemuda warga Paya Rumbai, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, ditemukan tewas akibat piton. Dilansir Antara, mayat pemuda bernama Wahyu (22) itu tewas setelah dililit seekor ular piton sepanjang enam meter. Mayatnya ditemukan dipinggir jalan desa oleh dua orang saksi dan sudah ditangani oleh pihak kepolisian setempat.

Piton adalah sejenis ular dari suku Pythonidae yang berukuran besar dan panjang. Ukuran terpanjangnya dapat melebihi 8,5 meter, lebih panjang dari anakonda (Eunectes), ular terbesar dan terpanjang di Amerika Selatan.

Ular piton memiliki nama ilmiah Python reticulatus. Di berbagai tempat ular piton kerap disebut juga dengan nama-nama lain seperti ular sanca kembang atau sanca batik, ular sawah;sawah-n-etem (Simeulue), hingga ular petola (Ambon).